Ari Yudhianto, SH

Semarang / Warga Epistoholik Indonesia

Monday, August 23, 2004

Selamat datang di situs blog saya
sebagai warga Epistoholik Indonesia




“Bersama ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada harian (Solopos) ini dan kepada Bapak Bambang Haryanto (Epistoholik Indonesia).

Suatu kehormatan bagi saya, Bapak telah memasukkan saya dalam Epistoholik Indonesia sesuai surat Bapak tertanggal 16 Juli 2004.

Sesuai isi surat tentang komentar atas tulisan yang pernah saya tulis di Solopos edisi 6 Juni 2004 berjudul “Menentukan nasib sendiri”, saya ucapkan terima kasih sekali lagi atas perhatian terhadap tulisan saya tersebut.

Lewat media ini pula saya berikan kepada seseorang yang berada di kota Solo, yang sampai saat ini banyak memberikan inspirasi”

Ari Yudhianto, SH
Forum Warga Kaliwiru
Konstituen Kementerian Lingkungan Hidup
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Perkotaan
Kaliwiru III No. 438
Candisari
Semarang 50253

(Dimuat dalam kolom Pos Pembaca, Harian Solopos, 15/8/2004)


-----------

PENGOPERASIAN BAJAJ DI SOLO JANGAN BERORIENTASI PROYEK !
Dimuat di Kolom Pos Pembaca, Harian Solopos (Solo),17/5/2004


Mencermati tentang adanya rencana penyediaan sarana transportasi bajaj di Solo, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Segi ekonomis. Apabila penyediaan bajaj tersebut dipaksakan ada, maka apakah sudah dipertimbangkan tentang perawatan dan suku cadang pendukung bajaj tersebut. Sebab, untuk mendapatkan suku cadang bajaj, masih sangat terbatas di Kota Solo.
2. Kemanfaatan. Selama ini jasa transportasi yang sangat mudah didapat adalah becak, seberapa jauh nanti apabila bajaj itu ada kemanfaatannya bagi pengguna jasa dan masyarakat umum serta lingkungan?
3. Dampak lingkungan. Seperti kita ketahui, bajaj menggunakan bahan bakar, otomatis tingkat pencemaran udara akan bertambah dan kualitas udara pun akan menurun. Belum lagi kebisingan dan kesemrawutan jasa transportasi tersebut di jalan dan di perkampungan. Semua itu harus melihat pada luas wilayah dan jumlah penduduk yang ada, ini sangat berpengaruh pada faktor lingkungan di kemudian hari.
4. Dampak sosial. Melihat kondisi sosial yang ada di Solo, bahwa becak masih layak dan efektif sebagai sarana transportasi (melihat wilayah Kota Solo). Sarana becak yang ada saat ini rupanya sudah menyatu dengan masyarakat Solo. Apakah nanti bila bajaj itu ada, masyarakat Solo sudah siap?

Berkaitan dengan hal tersebut, alangkah baiknya persoalan itu dikaji lebih mendalam dengan mempertimbangkan dampak-dampaknya serta untung ruginya di kemudian hari.

Wacana tersebut perlu diatur dalam aturan yang jelas, dengan melibatkan stakeholder atau elemen-elemen yang terkait di Solo. Jangan sampai rencana pengoperasian bajaj itu hanya menjadi proyek sesaat dengan mengorbankan warga dan lingkungan Kota Solo.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Sebagai pertimbangan dengan adanya rencana bajaj di Kota Solo.


Ari Yudhianto SH
Forum Warga Kaliwiru
Kaliwiru III No 438 B
RT 01/RW 03, Candisari
Semarang 50253


Diketik ulang oleh Bambang Haryanto, 23/8/2004


------------------

KAMPANYEKAN ISU LINGKUNGAN
Dimuat di Kolom Pos Pembaca, Harian Solopos (Solo), 4/5/2004


Masih teringat dalam pikiran kita tentang suasana hasil Pemilu legislatif lalu. Pemilu sebagai pesta rakyat yang sebenarnya bisa dijadikan ajang mengkampanyekan program secara konkret sebagai agenda lima tahun ke depan, ternyata cenderung pada kampanye hura-hura sesaat sebagai bukti unjuk kekuatan. Isu lingkungan yang menasional ternyata tidak banyak ditangkap oleh partai-partai peserta Pemilu sebagai media kampanye—isu yang dapat dikembangkan.

Lewat tulisan ini, saya sangat berharap pada legislatif terpilih untuk lebih membuka diri sadar terhadap persoalan lingkungan. Jadikan peringatan Hari Bumi 22 April lalu sebagai komitmen kita melestarikan lingkungan. Penyelamatan Bumi dan lingkungan butuh tindakan konkret demi generasi mendatang. Jangan hanya kepentingan sesaat dan lingkungan kita menjadi korban.

Komitmen terhadap pelestarian lingkungan janganlah hanya sebagai suatu ”simbol”, marilah kita kampanyekan isu lingkungan ini dengan bentuk konkret penyelamatan, pengelolaan dan pelestarian lingkungan di wilayah kita masing-masing.


Ari Yudhianto SH
Forum Warga Kaliwiru
Kaliwiru III No 438 B
RT 01/RW 03 Candisari
Semarang 50253


Diketik ulang oleh Bambang Haryanto, 23/8/2004